Ikatan Mahasiswa Pati
Bersama Teman Meraih Angan
Kamis, 05 Mei 2011
Makrab Joglo Semar
Terima kasih... :-)
Senin, 14 Maret 2011
Memahami Arti Cinta yukkkk
CINTA berarti memiliki rasa hormat terhadap harga diri orang yang aku cintai. Aku bisa melihatnya sebagai seseorang yang terpisah dariku, dengan nilai-nilainya, pikiran-pikirannya dan perasaan-perasaannya dan aku tidak memaksakan untuk menyerahkan identitasnya, menyesuaikannya pada citra yang aku harapkan.
CINTA berarti memiliki tanggung jawab terhadap orang yang aku cintai. Bila aku mencintainya, aku responsive terhadap kebutuhan-kebutuhannya sebagai satu pribadi. Tanggung jawab ini tidak mengikatku untuk melakukan sesuatu yang ia bisa lakukan sendiri. Ia hanyalah untuk menyandarkanku akan siapa aku dan apa yang aku lakukan untuknya, dengan begitulah aku kemudian langsung terlibat dalam kebahagiaan dan kesulitannya.
CINTA berarti tumbuh bagiku bersama orang yang aku cintai. Bila aku mencintainya, aku menjadi tumbuh karena cintaku. Ia menjadi stimulan bagiku guna memenuhi keinginanku mewujudkan diriku yang kuinginkan, demikian pula cintaku akan meningkatkan kesadaran pada dirinya. Masing-masing tumbuh karena kepedulian kita dan karena kita dipedulikan.
CINTA berarti membuat komitmen kepada orang yang aku cintai. Komitmen itu tidak berarti penyerahan diri secara total masing-masing pribadi, bukan pula berarti bahwa hubungan harus permanen. Komitmen ini mengandung keinginan untuk selalu bersama-sama di saat-saat sedih, saat-saat sulit, saat-saat melewati suatu perjuangan dan kepedihan, sebagaimana tetap bersama dalam ketenangan dan kebahagiaan.
CINTA berarti mungkin aku terluka bila aku membuka diri karena percaya padanya, aku mungkin akan mengalami kesedihan, penolakan, atau kehilangan. Karena ia tidak sempurna, ia mempunyai kapasitas untuk melukaiku, dan tidak ada jaminan dalam cinta.
CINTA berarti mempercayai orang yang aku cintai. Bila aku mencintainya, aku percaya ia akan menerima kepedulianku dan cintaku, serta keyakinan bahwa dia tidak akan melukaiku dengan sengaja. Aku percaya ia akan melihatku sebagai seseorang yang layak dicintai dan ia tidak akan mengabaikanku.
CINTA bisa mentolelir ketidaksempurnaan. Dalam sebuah hubungan cinta ada saat-saat bosan, saat ketika ingin rasanya aku menyerah saja, saat-saat sulit dimana aku nyaris tidak mampu bertahan, namun aku masih memiliki kemampuan untuk mengingat apa yang sama-sama pernah kami miliki di masa yang lalu dan bahwa aku bias membayangkan apa yang akan aku dapatkan di masa depan seandainya kami cukup berani menghadapi masalah-masalah kami dan memecahkannya bersama-sama.
CINTA itu memebebaskan. Cinta diberikan secara bebas tidak diserahkan karena permintaan.
CINTA itu meluas. Bila aku mencintainya, aku mendorongnya untuk membentuk dan mengembangkan hubungan-hubungan yang lain. Sekalipun hidup kami untuk satu sama lain, dan komitmen kami berdua menjadi inti dari apa yang kami lakukan, tetapi kami tidak secara total dan eksklusif terikat satu sama lain. Kami adalah pribadi-pribadi yang interdependen yang membutuhkan kehadiran yang lain untuk memenuhi takdir kami. Sekalipun demikian, kami juga individu yang terpisah. Kami harus berjuang atas nama kami sendiri.
CINTA berarti mengidentifikasikan diri dengan orang yang aku cintai. Bila aku mencintainya, aku bisa berempati padanya dan melihat dunia melalui matanya. Aku bisa mengidentifikasikan diri padanya karena aku bias melihat diriku di dalam dirinya dan dirinya di dalam diriku. Kedekatan ini tidak berarti sebuah kebersamaan yang terus menerus, karena jarak dan keterpisahansering kali esensial dalam hubungan percintaan. Jarak dapat memperkuat ikatan cinta dan ia akan membantu kami menemukan kembali diri kami sehingga kami bisa bertemu lagi dalam sebuah cara yang baru.
CINTA itu selfish. Aku hanya bisa mencintainya bila ia secara tulus mencintai, menilai, menghargai, dan menghormati diriku sendiri. Bila aku kosong, maka yang aku bisa berikan adalah kekosonganku.
CINTA yang matang adalah kesatuan dalam menjaga integritas tiap orang, individualitas masing-masing. Dalam cinta paradox ini terjadi: bahwa ketika dua manusia menjadi satu mereka tetaplah dua.
CINTA yang paling esensial adalah cinta kepada Sang Maha Pencipta, kemudian kepada Rasulnya. Karena cinta ini tidak akan termakan oleh waktu. Cinta ini abadi. Maka janganlah mencintai sesuatu melebihi cintamu kepada Tuhanmu dan RasulNya.
Rabu, 09 Maret 2011
Rabu, 23 Desember 2009
Jumat, 18 Desember 2009
JADWAL BRIEFING
SMA N 3 PATI > 28 Desember 2009
SMA N 1 JUWANA >29 Desember 2009(11.00)
SMA BATANGAN > 30 Desember 2009 (09.00)
SMA N 1 PATI > 30 Januari 2009 (12.00-13.00)
untuk pemberangkatan kumpul di joyo kusumo paling lambat 1 jam sebelum pemberangkatan.
Minggu, 13 Desember 2009
BRIEFING
Jumat, 30 Januari 2009
Apakah anda sudah belajar???
Apakah anda sudah belajar???
Aku belajar, bahwa aku tidak dapat memaksa orang lain mencintai_ku, aku hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang aku cintai
Aku belajar, bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya
Aku belajar, bahwa sahabat terbaik bersama_ku dapat melakukan banyak hal dan kami selalu memiliki waktu terbaik
Aku belajar, bahwa orang yang aku kira adalah orang yang jahat justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup_ku kembali serta orang yang begitu perhatian pada_ku
Aku belajar, bahwa persahabatan sejati senantiasa tumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh, beberapa diantara_nya melahirkan cinta sejati
Aku belajar, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang aku inginkan bukan berarti bahwa dia tidak mencintai_ku
Aku belajar, bahwa sebaik-baiknya pasangan itu, mereka pasti pernah melukai perasaan_ku dan untuk itu aku harus memaafkanya
Aku belajar, bahwa aku harus belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain, kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus-menerus
Aku belajar, bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi_ku, tetapi aku harus bertanggung jawab untuk apa yang telah saya lakukan
Aku belajar, bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda, tetapi terkadang dari sudut pandang yang berbeda
Aku belajar, bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki, tetapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya
Aku belajar, bahwa tidak ada yang instant atau serba cepat di dunia ini, semua butuh proses dan pertumbuhan, kecuali aku ingin sakit hati
Aku belajar, bahwa aku harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang manguasai diri_ku
Aku belajar, bahwa aku punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti aku harus benci dan berlaku bengis
Aku belajar, bahwa kata-kata manis tanpa tindakan adalah saat perpisahan dengan orang yang aku cintai
Selamat belajar, semoga anda cepat sadar,…
untuk semua o.